Sabtu, 30 Maret 2013

Ruang lingkup ekonomi dan penentuan harga permintaan dan penawaran

. DEFINISI EKONOMI

Merupakan ilmu sosial yang salah satunya mempelajari tentang aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.

Istilah Ekonomi
Berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang artinya “keluarga/rumah tangga” dan νόμος (nomos) yang berarti “peraturan, aturan, hukum“. Secara garis besar, ekonomi diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.”

METODOLOGI EKONOMI

Ilmu ini sering disebut sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah ekonomi sekarang menggunakan salah satunya dalam analisisnya. Di lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.

B. PERBEDAAN EKONOMI MIKRO DAN MAKRO
Ilmu ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian yang dilakukan oleh unit-unit kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Dalam hal ini pada umumnya pendekatan mikro terkait dengan keputusan-keputusan yang diambil oleh para pelaku ekonomi dengan mengacu pada signal harga pasar. Pemahaman konsep-konsep ekonomi mikro dan aplikasinya dalam ekonomi dan bisnis memungkinkan para pelaku ekonomi untuk membuat keputusan yang optimal.
Sebaliknya ilmu ekonomi makro merupakan analisis atas keseluruhan kegiatan perekonomian yang bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit kecil dalam perekonomian. Dalam ekonomi makro, analisis dijaknkan terhadap keseluruhan produsen dan konsumen dalam perekonomian. Teori ekonomi makro menerangkan aspek-aspek seperti penentuan tingkat perekonomian negara yang berkaitan dengan sampai di mana suatu perekonomian akan menghasilkan barang dan jasa.
Kegiatan perekonomian ditentukan oleh pengeluaran agregat dalam perekonomian yang terdiri dari 4 komponen yaitu:

    pengeluaran rumah tangga (konsumen rumah tangga)
    pengeluaran pemerintah
    pengeluaran perusahaan-perusahaan (investasi)
    ekspor – import

C. MASALAH POKOK EKONOMI
Ekonomi mengakomodasikan masalah ekonomi dalam tiga masalah pokok yaitu:

    Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan/diproduksi dan berapa jumlahnya(what). Sangatlah tidak mungkin untuk memproduksi semua jenis benda pemuas kebutuhan. Setelah ditentukan apa yang akan diproduksi, kemudian diputuskan berapa jumlah barang yang harus diproduksi sehingga dapat ditentukan berapa sumber daya yang dibutuhkan untuk proses produksi.
    Bagaimana barang dan jasa itu di hasilkan / diproduksi (how). How berkaitan dengan teknik bagaimana cara menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi maksimal. Misalnya saja dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat proses produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan banyak.
    Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom). Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah untuk siapa (for whom) barang yang akan diproduksi? siapa yang harus menikmati? Apakah barang-barang yang diproduksi tersebut akan didistribusikan menurut ukuran pendapatan, kekayaan atau kelompok tersebut dimasyarakat.

PENGARUH MEKANISME HARGA
Krisis finansial global terjadi akhir tahun 2007 telah mengakibatkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, namun perlu diingat bahwa sebagian negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak pada permintaan barang-barang dari negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai macam sektor usaha, khususnya di bidang industri.
D. SISTEM PEREKONOMIAN
Macam-macam sistem perekonomian terbagi menjadi tiga :

    Sistem Ekonomi Liberal
    Sistem Ekonomi Sosialisme
    Sistem Ekonomi Campuran

2. PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. DEFINISI PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :

    Harga barang itu sendiri.
    Harga barang lain yang berkaitan.
    Tingkat pendapatan.
    Selera konsumen.
    Ekspektasi/perkiraan.

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:

    Harga barang itu sendiri.
    Harga sumber produksi.
    Tingkat produksi.
    Ekspektasi/perkiraan.

HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:

“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”

Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap).

Hukum penawaran bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:

“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

Faktor-faktor permintaan terhadap barang dan jasa, antara lain :

    Tingkat pendapatan seseorang/masyarakat
    Jumlah penduduk
    Selera penduduk
    Fluktuasi ekonomi
    Harga barang yang di tuju
    Harga barang subsitusi
    Faktor lain (harapan, hubungan sosial, dan politik)

Sedangkan, Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penawaran terhadap barang dan jasa, antara lain :

    Harga barang yang dituju
    Biaya produksi dan ongkos
    Tujuan produksi
    Teknologi yang digunakan
    Harga barang subsitusi
    Lain hal (factor sosial/politik)

PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN

Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.

baca selengkapnya......